1.1. Latar Belakang.
Caritas Keuskupan Ketapang semula bagian dari Yayasan Usaha Baik
(YUSABA) yang berkarya dalam bidang pendidikan formal, pengembangan sosial ekonomi, kebencanaan dan
kemanusiaan. Namun kini sudah menjadi Yayasan Caritas Keuskupan Ketapang disingkat CKK. Sejak berdirinya hingga saat ini, Caritas
Keuskupan Ketapang menjadi counterpart (mitra kerja) Karina KWI. Caritas Keuskupan
Ketapang secara resmi berdiri pada tanggal 25 September
2008 dengan SK Uskup Ketapang No.47/KK/IX/2088 S-XII. Telah berbadan hukum:AHU-0004124.AH.01.04.Tahun 2015 dengan akte notaris No 28
Dibawah
kepengurusan Vikaris Jendral (VIKJEND), beberapa
pengurus ditingkat Caritas telah mendapat pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan
oleh KARINA KWI untuk membenahi Identitas, Struktur,dan Konteks. Salah satu
kegiatan penting yang sudah pernah dilakukan adalah pelatihan Emergency Response
(ER) untuk wilayah kota Ketapang dan pelatihan pengembangan organisasi (OD) untuk
menemukan Visi, Misi dan Nilai Caritas Keuskupan Ketapang. Sejak itu Caritas
Keuskupan Ketapang mulai berbenah melalui pendampingan Karina sebagai Animator,
Fasilitator dan Koordinator.
Program CMLP (community managed livelihood
promotion) adalah pengalaman dan pembelajaran
pertama bagi Caritas
Keuskupan Ketapang dalam mengelola
sebuah model karya pelayanan dengan prinsip-prinsip yang menjunjung
tinggi profesionalitas-vocasionalitas, akuntabilitas,
tranparancy sistem keuangan, serta keberlanjutan. Program tersebut merupakan
kerja sama Karina, Caritas Austria dan Caritas Keukupan Sibolga yang sudah
terlebih dahulu menerapkan pemberdayaan komunitas dampingan dengan metoda
community managed(CM). Banyak hal yang masih harus
dilengkapi oleh Caritas Ketapang antara
lain, penguatan lembaga, struktur managemen dan tentu saja pemetaan persoalan
di wilayah pelayanan Keuskupan Ketapang.
Kedepan,
pemetaan persoalan, analisa yang baik atas pemetaan, kemampuan lembaga
menentukan prioritas pelayanan sesuai dengan visi misi lembaga( identitas ),
mempertimbangkan SDM lembaga(struktur management), mengacu pada konteks
pelayanan, akan menjadi tuntutan penting setiap lembaga yang bergerak pada
pelayanan kemanusian.
Oleh karena
itu, tawaran KARINA untuk Pendampingan
Keuskupan (Diocese
Accompaniment) sangat relevan dan menjadi kesempatan yang amat bagus bagi
Caritas Keuskupan Ketapang untuk semakin memantapkan pelayanannya ditengah masyarakat melalui tiga dimensi dasar
penemanan.
II.
STRUKTUR CARITAS KETAPANG
1.1. Organigram
- Pengawas / Pembina :
a.
Pengawas
dan Pembina Caritas Ketapang adalah Uskup Ketapang/Vicjen
b.
Mengangkat
dan memberhentikan Direktur.
c.
Melakukan
pengawasan terhadap lembaga Caritas Ketapang,
baik organisasi, program dan
keuangan melalui laporan sewaktu-waktu
diperlukan.
d.
Melakukan
pembinaan melalui sumber daya , nasihat atau teguran
e.
Mendukung
program yang dilaksanakan oleh lembaga.
- Direktur :
a.
Diangkat
dan diberhentikan oleh Pembina / Pengawas.
b.
Memimpin
lembaga dan memastikan lembaga berjalan dengan baik
c.
Memastikan
pelaksanaan program–program dan mengadakan monitoring dan evaluasi secara rutin
dan berkala.
d.
Mengikuti
forum direktur tingkat nasional
e.
Membangun
jejaring dan memelihara relasi dengan stake-holder yang ada.
f.
Fundraising
g.
Membangun
dan memperkuat jaringan dengan
paroki-paroki
h.
Konsultasi
dan menyampaikan laporan setahun sekali kepada badan Pengawas / Pembina.
i.
Lain-lain
yang berkaitan dengan lembaga.
- Wakil Direktur :
a.
Mewakili
direktur ketika berhalangan
b.
Mendampingi,
memperhatikan, membina dan memotivasi kordinator divisi.
c.
Membantu
direktur mengadakan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan program.
- Administrasi / Finance
a.
Bertanggung
jawab terhadap semua surat baik masuk maupun keluar dan mengarsipkannya dengan
baik.
b.
Menyimpan
dokumen dan data – data
c.
Membuka dan menjawab surat via email maupun
lainnya sesuai dengan permintaan lembaga.
d.
Membaca
dan membuat notulen rapat.
e.
Lain-lain
yang bekaitan dengan administrasi.
f.
Menjalankan,
membukukan dan melaporkan transaksi keuangan lembaga
g.
Menyiapkan
format-format keuangan yang dibutuhkan
h.
Pemegang
rekening Bank (kedua setelah direktur)
i.
Membantu
direktur / lembaga untuk penggalangan dana (fundraising)
j.
Bertanggung
jawab terhadap barang inventaris lembaga.
k.
Lain-lain yang berkaitan dengan
keuangan.
- Promosi dan Publikasi :
a.
Mempromosikan
dan mempublikasikan Caritas Ketapang baik internal kepada paroki / Umat maupun
eksternal (via pamflet, brosur, presentasi dll) kepada masyarakat.
b.
Lain-lain
yang berkaitan dengan publikasi dan promosi, mengaupdate Web CKK.
- Kordinator Divisi Penanggulangan Bencana (ER / DRR) :
a.
Melaksanakan
Program Pengurangan Resiko Benecana Alam (PRB)
yang sudah ditetapkan Caritas.
b.
Menjalankan
peran kordinasi selama emergency respon,
c.
Mensosialisasikan
pentingnya ER / DRR kepada umat dan
masyarakat
d.
Membangun
jejaring eksternal (lembaga lain dan BPBD) dan internal (Umat di Paroki / daerah bencana).
e.
Lain-lain
yang berkaitan dengan ER / DRR.
- Kordinator Divisi Pemberdayaan Masyarakat (Community Building) :
f.
Melaksanakan
Program Pemberdayaan Masyarakat yang
sudah ditetapkan Caritas.
g.
Menjalankan
peran kordinasi pemberdayaan Masyarakat
h.
Membangun
jejaring eksternal (Pemerintah dan NGO) dan internal (Umat di Paroki / antar Keuskupan).
i.
Lain-lain
yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat.
1.3. Mekanisme
Kerja Lembaga :
a. Rapat Kerja
Lembaga (RTL) adalah forum tertinggi dalam lembaga Caritas Ketapang yang
diadakan pada setiap akhir periode (5 thn).
b. Rapat Kerja
Lembaga menetapkan dan menentukan Renstra (rencana kerja dan anggaran) untuk 1
masa priode berikutnya.
c. RKL menerima
pertanggungjawaban program kerja lembaga periode sebelumnya
d. RKL
mengusulkan perubahan personalia lembaga kepada Pembina untuk periode
berikutnya
e.
RKL
menetapkan dan mengesahkan AD/ART lembaga .
f.
Organigram
menunjukkan garis kordinasi dan tanggung jawab.
1.4.
Personalia Caritas
Ketapang
Posisi
|
Nama
|
Direktur
|
R.D Ignasius Made Sukartia,
|
Wakil Direktur
|
Ir. Markus Oyen
|
Administrasi/Finance
|
Pia Sezi Nurwanti
|
Koordinator Divisi Penganggulangan Bencana
|
Bpk. Petrus Apin
|
Koordinator Divisi pemberdayaan
Kemanusiaan
|
Bpk. Aloysius Rachmad
|
Fasilitator/Relawan
|
1)
Jelly Karel P.
2)
Stefanus Adiyanto.
3) Yohanes Budin
4)
Marselus
5)
Hendrikus Henri
6) Diomedes Lopo
|