Caritas Ketapang. Start up meeting
untuk CMLP tahap dua, telah dibuka oleh Rm.Adrianus Suyadi SJ, selaku direktur
Karina, 17 Juli 2014 di Kantor cabang Caritas Balai Berkuak, Ketapang Kalimantan
Barat dengan anthusias.
Caritas
Austria selaku mitra Karina telah
menyetujui untuk melanjutkan kerjasama tahap kedua bidang pemberdayaan
communitas dengan metoda community managed dengan perubahan strategy yang fokus pada livelihood karet, ucap beliau
mengawali perjumpaan dengan staff caritas Keuskupan Ketapang.
Strategy
ini tentu berdampak pada terjadinya perubahan anggaran pada poin-poin tertentu
pada budget yang telah dirancang menjelang closing CMLP tahap pertama April
tahun 2014, namun perubahan tersebut tidak mengurangi pemantapan kegiatan
program secara signifikan, tambah Lora, staff progam CMLP Karina yang juga
hadir saat itu.
Penguatan
pada kemampuan masyarakat dampingan
untuk semakin melindungi tanahnya dari kecendrungan melepaskannya untuk kepentingan perkebunan sekala besar,
menjadi misi utama pendampingan Caritas Keuskupan Ketapang, sehingga
sertifikasi kepemilikan tanah secara legal menjadi program yang sangat
strategis. Tentu saja ini langkah besar dengan biaya yang besar, papar Aloysius
Rahmad, koordinator lapngan progam CMLP.
Gagasan
untuk lebih bergerak pada profilling
persoalan kepemilikan tanah, dengan pemetaan yang terukur dan terekam jelas,
perlindungan pada area-area milik petani kecil, mungkin langkah-langkah yang
perlu diprioritaskan terlebih dulu, dan ini bukan perkara yang mudah, pesan
yang sangat jelas disampaikan oleh Sivia, Caritas Austria, tutur Lora
mengkompilasi hasil kesepakatan CMLP tahap 2 dengan Karina untuk Caritas
Ketapang.
Community
managed livelihood promotion, lebih dikenal CMLP, dan fasih dilafalkan oleh
komunitas dampingan yang rata-rata tidak tamat SD, adalah model pemberdayaan
partisipatif yang berbasis pada proses, dari dan untuk komunitas, start from what they
have, release but not relief, telah berlansung sejak April 2012. Namun pada
tahap kedua ini, kita harus lebih keras lagi hadir ditengah mereka untuk
menemani komunitas meneruskan prosesnya tapi juga menikmati hasilnya. Sudah
saatnya kita memperkenalkan pelayanan yang bersumber pada hasil setelah melalui
proses CMLP tahap pertama. (Md.)