Caritas
Ketapang- 100 ibu-ibu dari desa Sepotong dan Kepari mengikuti praktek menanam yang baik, yang
diselenggarakan oleh Caritas Keuskupan Ketapang bekerja sama dengan Usaid Ifacs,
14/8/2014. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan ketrampilan para ibu-ibu
Sepotong dan Kepari dalam bertani yang baik, dan memotivasi mereka untuk dapat
memanfaatkan tanah untuk tanam tumpang sari diantara kebun karet mereka, kata
Hendrikus, fasilitator Caritas Keuskupan Ketapang membuka kegiatan ini.
“Bagi
kami ini kegiatan yang tidak lazim”, sambut ibu Nova dari Sepotong. Apa lagi
kami ditest diawal pertemuan, sungguh membuat kami malu-malu untuk menjawab,
apa lagi menulis ke depan, imbuhnya dengan penuh semangat.
Pelatihan
budidaya tanaman tumpang sari seru dan menarik perhatian banyak ibu-ibu, kegiatan ini
belum pernah diselenggarakan di kampung ini, yang kedua karena kami
dipaksa untuk belajar mencoba menanam sayur sendiri, tidak hanya beli, dan
tergantung dari hutan, ibu Herni mengutarakan anthusiasmenya dalam sambutan
pembuka acara kegiatan ini.
“Betul
sekali”, tambah ibu Wati, selama ini kami membeli sayuran dengan penjual sayur dari
Laur. Hutan juga menyediakan banyak sayur bagi kami, imbuh Ibu Nova.
Para
ibu yang sebelumnya menerima pelatihan kepemimpinan organisasi, telah membentuk
kelompok-kelompok, dan sepakat untuk menjadikan kelompok tempat untuk berbagi
kerja dan melakukan kegiatan bersama seperti praktek pertanian tumpang sari.
Rencananya
tgl.26-27/8 mereka juga akan mengikuti
pelatihan okonomi rumah tangga, dengan harapan agar para ibu di pedalaman
trampil dalam pengaturan finansial (finansial literacy). Marsellus