Kebanyakan orang khususnya masyarakat Tanjung Beulang ingin selalu instan atau cepat mendapatkan hasil secara cepat dan tidak sanggup
untuk melalui proses yang ada, dengan kata lain menginginkan hari itu berbuat
hari itu juga menikmati hasilnya. Tapi
berbeda dengan anggota kelompok tani Sibau Baru pak Bito namanya, beliau dan istrinya salah satu penerima manfaat program pendampingan
masyarakat terinklusi oleh program dukungan Carina DA-IBF melalui lembaga mitra Caritas
Keuskupan Ketapang. Dalam berkegiatan kelompok tani, keluarga ini selalu
berproses dengan serius dan tidak mudah
terprovokasi oleh orang lain. Selain melakukan budidaya karet unggul, dua petani
suami istri ini merasa sangat bersyukur karena memproleh ketrampilan dan
pengetahuan budidaya tanaman muda. Menurutnya, tanaman muda bisa menjadi
pendapatan keluarga produktif dan alternatif bibitnta tidak susah di cari hanya
benih lokal. “Biarlah orang-orang menjual tanahnya untuk perusahaan, nanti kami
yang akan menikmati uang mereka karena akhirnya mereka akan membeli sayuran
pada kami,” imbuh pak Bito. Istri pak Bito, bu Salvia menambahkan “dengan kata
lain kami juga ikut menikmati uang hasil penjulan tanah mereka, apalagi pasca
panen pemasaran sayuran sangatlah mudah karena sayuran dibutuhkan orang setiap
hari dan ini menjadi penghasilan tambahan bagi kami.” Pasangan ini sempat berpikir bahwa dulu
menanam jagung, sawi ladang dan sayur lainnya hanya musim berladang saja (sayur
musiman), tapi sekarang berkat pendampingan Caritas kami merasakan ada perubahan dan manfaat, ternyata tanaman muda tersebut dapat ditanam sepanjang tahun. Setiap panen kami bisa menumis sawi kampung andalan sayur lokal masyarakat Tanjung Beulang, jadi tidak harus menunggu berladang dulu, terimakasih Caritas Keuskupan Ketapang.(Budin)
VIDEOS
aktivity DABeritaBudidaya karetimmersionKELOMPOK TANIpembelajaranPerubahan IklimTANAMAN MUDA
PAK BITO DAN BU SALVIA, “BIARLAH MEREKA JUAL TANAH, KAMI YANG AKAN MENIKMATINYA”
Tags: aktivity DA
, Berita
, Budidaya karet
, immersion
, KELOMPOK TANI
, pembelajaran
, Perubahan Iklim
, TANAMAN MUDA