Menanam sayur di
karung Anten di program tanaman muda KSM PB di Sei Bansi, desa Merawa menandakan
anggota KSM mampu memanfaatkan sumberdaya lokal menjadi strategi dan praktek baik
di kelompoknya. Menanam sayur di karung di teras menurutnya adalah salah satu
upaya mencegah gangguan ternak liar seperti babi dan sapi, lagi pula mudah di
pindahkan dan merawatnya kapan saja. Sebab, Anten menyimpan “sayur portable” di
atas kayu di terasnya dengan ketinggian kurang lebih 1 meter dari tanah.
"Ini contoh
baik bagi anggota KSM lainnya, awalnya anggota menanam sayur di bedeng di lokasi
demplot dan di lokasi karet unggul pribadi, tak ada yang aman dari serbuan
ternak liar. Namun saat pendampingan fasilitator November 2015, ide “sayur
portable” itu muncul, ini inspirasi dari anggota KSM Ruteng, “ kata fasilitator
Jely di kantor CKK
Menurut Anten, ide
dari Ruteng tersebut amat bermanfaat bagi kami. Mengingat selama ini cara yang
kami lakukan dan kami sudah hampir putus asa dalam melakukan budidaya tanaman
muda. "Budaya menanam sayur ini sudah hampir 4 tahun dilakukan anggota KSM
di kebun entres dan di pekarangan rumah tinggal diinovasi saja, artinya ide dan
kreatifitas mengurangi resiko gangguan ternak itu tidak begitu sulit dan sangat membantu, dan
saya sudah melakukannya," tegas Anten.
Tugas bersama anggota
dan pengurus KSM PB ke depan adalah mendorong sesama anggota agar saling
berbagi dan menyemangati. Cara “sayur portable”, menurut Anten, sudah
mencerminkan keseriusannya menjalankan RK KSM. (Jely)