Semangat anggota KSM Uncak Kontok
melakukan budidaya tanaman muda sering turun naik karena beberapa alasan. Faktor pendukungnya adalah secara umum, kurangnya minat anggota KSM
UK berkebun di pekarangan karena malas mempersiapkan lahan dan malas merawat
tanaman. Mereka lebih memilih menanam sayur diladang dengan cara praktis tanam
tinggal saja. Dan, semangat mereka semakin menyerah kalau tanaman pekarangannya
diserang oleh ternak liar seperti sapi dan babi. Menurut data tabulasi tanaman muda per
Des 2015, ada 62% atau 16 dari 26 anggota KSM UK sudah menanam, 10 diantaranya
berhasil panen rata-rata 2 siklus, sisanya 6 orang gagal panen karena tidak
terawat. Damianus Danus adalah salah satu diantara 16 orang itu, ayah satu anak
ini sudah 3 kali menananam sayur di pekarangan namun menuai pengalaman pahit
karena tanamannya rusak oleh ternak sapi dan babi yang berkeliaran bebas
mencari makan di sekitar pemukiman.
Mulai minggu keempat
Januari sampai dengan Juni 2016, Danus dan istrinya akan menanam bibit timun
dan kacang panjang selama 2 siklus. Berdasarkan pengalamannya, ada tantangan
mengendalikan hama walangsangit pengisap cairan pada batang dan kumbang helm
pemakan daun. Selama ini yang dilakukan olehnya membasmi 2 hama tersebut hanya
dengan cara kimiawi desis saja. Kedepan, berkat bimbingan tenaga teknis Caritas
Yohanes Budin, Danus akan fokus cara organik buat mengendalikan serangan hama
walangsangit dan kumbang helm pada tanaman timun dan kacang panjang, rencananya
akan menggunakan pestisida serbaguna alami dari bahan baku tembakau, akar tuba,
umbi gadung, dan buah dan daun jarak.(ADI)
Sejak Oktober 2015, Danus
bersama istrinya bersepakat memilih menanam sayur di sela kebun entres
kelompok, alasannya selain tempatnya aman dari gangguan ternak, pagarnya juga
kokoh, mereka juga bisa sekalian merawat 220 batang bawah karet layak okulasi di
demplot bersama yang tidak jauh dari bedeng sayur. Suami dari seorang Tina ini
kerapkali dipanggil pak Vika oleh teman-temannya, karena menurut adat setempat
memanggil seorang kepala keluarga harus menggunakan nama pendek dari anak
tertua mereka. Menurut penuturan beberapa anggota KSM UK, pak Vika ini agak
pendiam tetapi tidak sombong, rendah hati dan tidak pelit berbagi pengetahuan
dengan sesamanya. Sejak menanam sayur di demplot si rendah hati ini selama 1
silkus panen berhasil menjual 40 kilogram mentimun ke lokasi penambang emas
liar di Krukan dan sebagian lagi di sekitar kampung Kontok.
Ada motivasi yang kuat
dari keluarga kecil ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga dengan
mengelola aset lama dan aset baru lewat pembukuan keuangan keluarga dibukukan.
Damianus Danus bertekat menambah sumber penghasilan keluarga dengan investasi
menanam 592 pohon karet unggul ke lahan pribadi dan secara bergulir menanam
sayur sistem bedeng di demplot, ujarnya di dalam forum monitoring dan evaluasi
dari Karina (Jan,25).