Caritas Ketapang, Disaat orang terlelap tidur, banjir besar menghatam Balai Berkuak dan sekitarnya, (21 Jan,2016).
Hujan sepanjang malam di wilayah Kuala Randau membuat sungai Balai Pinang meluap, dan hujan di Kualan tengah mengakibatkan sungai Kwalan meluap dan merendam wilayah Balai bekuak hingga 60 cm diatas lantai rumah penduduk.
"Banjir seperti ini akan terjadi setiap musim hujan tiba pasalnya hutan penyangga sudah jadi hamparan sawit" ungkap bapak Vinsen Balai berkuak, yang rumahnya kali ini terendam selama 3 hari. Dia sangat kesal, tidak saja perkebunan skala besar yang membuat air tak terbendung dimusim hujan, tapi juga penambangan liar di tepi sungai Kwalan yang menyebabkan air kotor pada musim kemarau. "Tolonglah kami para pengambil kebijakan" serunya memohon.
Lain lagi kisah ibu Parnol. " Saya dan suami saya buru-buru ambil papan, beli paku, dan membuat kandang darurat di teras rumah kami, agar kambing selamat dari banjir," katanya sambil tersenyum santai. Sebuah cara tanggap darurat yang sederhana dari seorang ibu rumah tangga.
Bu Parnol yang suaminya adalah anggota polisi sektor kecamatan Simpang Hulu itu tidak pernah belajar cara tanggap darurat dan persiapan dini menghadapi banjir, dengan demikian belajar dari pengalaman banjir. Banjir di pedalaman sudah menjadi pristiwa sering terjadi, hanya kali ini memang di luar dugaan. papin
"Banjir seperti ini akan terjadi setiap musim hujan tiba pasalnya hutan penyangga sudah jadi hamparan sawit" ungkap bapak Vinsen Balai berkuak, yang rumahnya kali ini terendam selama 3 hari. Dia sangat kesal, tidak saja perkebunan skala besar yang membuat air tak terbendung dimusim hujan, tapi juga penambangan liar di tepi sungai Kwalan yang menyebabkan air kotor pada musim kemarau. "Tolonglah kami para pengambil kebijakan" serunya memohon.
Lain lagi kisah ibu Parnol. " Saya dan suami saya buru-buru ambil papan, beli paku, dan membuat kandang darurat di teras rumah kami, agar kambing selamat dari banjir," katanya sambil tersenyum santai. Sebuah cara tanggap darurat yang sederhana dari seorang ibu rumah tangga.
Bu Parnol yang suaminya adalah anggota polisi sektor kecamatan Simpang Hulu itu tidak pernah belajar cara tanggap darurat dan persiapan dini menghadapi banjir, dengan demikian belajar dari pengalaman banjir. Banjir di pedalaman sudah menjadi pristiwa sering terjadi, hanya kali ini memang di luar dugaan. papin