penuh pengharapan. |
Kelompok swadaya masyarakat (KSM)
bukanlah kelompok yang istimewa. Sekumpulan orang –orang kampung yang biasa
saja, sama seperti kelompok lain yang muncul di desa-desa atau di dusun.
Kelompok ini bukanlah himpunan manusia-manusia bercita-cita hebat, namun tampil
untuk kalangan sendiri. Lalu dimana letak perbedaannya dengan
kelompok-kelompok(KSM-KSM) lain? Perbedaannya terletak pada cara
pengorganisasian diri mereka, alias proses pembentukan keompok itu sendiri.
Setiap KSM(kelompok swadaya masyarakat)
mempunyai gaya dan rohnya sendiri. Gaya dan roh itulah yang membuat kelompok
ini bercahaya bagi orang disekitarnya. Besarnya cahaya yang mereka punya
tergantung aksi dan kegiatan bersama mereka di kampung. Semakin teratur
kegiatan dan rencana aksi yang dilakukan, maka semakin besar dampak dan potensi cahaya yang bisa
dipancarkan.
Di pedalaman wilayah dampingan Caritas Keuskupan Ketapang,
Giet, Sie Bansi, Kontok Jangat banyak
sekali muncul kendala-kendala yang bikin cahaya kian hari kian redup. Kebiasaan
berkumpul yang disertai dengan aroma pesta sering menjadikan pertemuan
melimpah, namun gagal fokus. Alur bicara dalam kelompok sulit dikendalikan,
sehingga menimbulkan gagal faham. Orang berlomba mau bicara tapi kurang fokus
pada persoalan. Sementara yang lain berusaha memahami pembicara yang bicara ngelantur dan tidak
teratur. Sungguh celakalah, cahaya menjadi remang-remang saja, oleh karena
sikap dan semangat “kodal” yang tumbuh
subur dikalangan anggota. Mereka sadar, cahaya suluh sangat membantu mereka
menyinari ruang kegelapan..
Mengapa kita lebih suka menjalankan
semangat “kodal”, acuh saja dalam
kegiatan kelompok? Ayo mengapa? Apakah karena belum faham dan belum menangkap
tujuan kita berkegiatan selama ini. Atau ada yang salah strategi ketika masuk
dalam kelompok masyarakat.
Tidak ada yang salah. Sekecil apapun
pengalaman yang kita miliki tidak boleh anda sembunyikan. Jangan menyembunyikan
cahaya anda dibawah alat takaran beras atau canting. Taruhlah pengalaman anda
ditempat yang tinggi biar berdampak bagi orang lain. Jauhkan sikap “Kodal” yang
membungkus diri anda selama ini. Masalahnya ialah karena kalian tidak serius
berbagi cahaya dengan masyarakat.
hasil kegiatan bersama, mengembangkan kakao |
Pengalaman sekecil apapun akan menjadi
sangat berharga dan bernilai tinggi ditengah pekatnya persoalan hidup. Jika
saja setiap anggota mencerna dengan baik sebagian saja pengalaman-pengnalaman
yang telah kita lalui bersama, entah itu berlajar mengelola kelompok, belajar
berkebun, belajar bicara di depan umum, belajar ketrampilan, belajar mencatat
keluar masuk pendapatan dan pengeluaran, betapa bermaknanya pengalaman itu. Anda adalah pelita yang menerangi banyak
orang.
Ketika pengalaman membuat proposal
dengan baik anda bagikan kepada kepala Dusun atau bahkan kepala Desa, akan
sangat membantu menyusun rencana pembangunan desa. Ketika penglaman berkomunikasi
dengan direktur pabrik karet dari Tayan, beberapa usulan praktis memprduksi
karet yang berkwalitas anda jalani dengan baik, karet anda pasti akan dihargai
dengan harga yang lebih layak. Disamping itu beberapa pengepul karet mulai melihat ada saingan baru yang pada akhirnya
mereka tidak seenaknanya menentukan harga karet. Cahaya kecil anda membawa
perubahan dan menjadi bercahaya bagi publik.
Kemampuan kecil anda dalam “mengokulasi
karet unggul” ini juga sudah memperlihatkan hasil. Berbahagialah para anggota
yang tidak menyia-nyiakan kesempatan melatih diri. Ketrampilan kecil anda suatu
hari pasti akan dinikmati oleh anak cucu anda. Kalaupun anda mati, anda
meninggalkan kenangan yang indah.
Jika melihat kebelakang, maka cahaya
kecil yang kita lakukan bersama telah mampu menguak berbagai macam
pembelajaran. Cahaya kecil anda memaksa anda untuk belajar mebentuk kelompok
dengan benar, tidak instan berdasarkan pesanan. Kelompok yang memiliki struktur
kepengurusan yang jelas, bekerja secara terukur, dipercaya anggota. Kelompok
yang memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Kelompok yang memliki
RKT (rencana kerja tahunan). Cahaya kecil mengelola tanaman muda, dengan cara
yang benar, merawat dengan baik, pemupukan alami, telah memampukan ibu-ibu
memanen mentimun, kacang panjang dan terong secara berhasil. Pengalaman kecil
anda kususnya para ibu yang tekun mencatat pengeluaran dan pemasukan telah
mengingatkan kembali agar lembaga
keuangan seperti CU semakin aktip memperkenalkan cara menggunakan uang dengan
pandai dan bijak.
belajar menjadi notulis dalam setiap rapat kelompok |
Cahaya kecil anda sangatlah kecil untuk mengusir kegelapan
Pedalaman ini. Tidak lama lagi kita akan memasuki akhir sebuah pembelajaran
kecil dalam kebersamaan. Jangan sampai terlihat ada orang yang sengaja
memadamkan pengalaman yang telah diterima, namun semakin menaburkan penglaman
kecilnya ke wilayah sekitar. Jangan biarkan padam cahayamu kawan.
Apakah cahaya kecil anda akan mati atau
tetap bercahaya sebagaimana namanya Siling Pancor aji, yang akan mengalirkan air
kehidupan bagi warga Giet, atau menjadi Pateh Banggi yang tinggal kenangan
dihati, atau menjadi masyarakat di
tempat sumber datangnya air kwalan yang memberikan kesegaran seperti Uncak
Kontok, Jangat? Entahlah. Jika Sang Maha
Cahaya yang di atas sana ikut menyertai perjuangan anda, maka tidak ada yang
mustahil. Salam Caritas.