Jumat.18.9.20 Inspirasi pagi
Lk.8:1-3 “Magda, Susan, Yohana”
Mendengar namanya saja orang langsung ingat kisah kisah hebat tentangnya. Nama yang legen. Susana, orang waktu itu langsung ingat, wanita yang pegang peran penting dalam legenda kisah Daniel, diputus mati karena bersinah tapi diselamatkan Daniel saat akhir. Yohana istri orang terhormat kerajaan Herodes. Magda, orang langsung terinspirasi sosok dari Magdala.
Komunitas wanita, yang kemudian juga disebut akan berdiri di depan salib Yesus. Komunitas wanita yang mendapat kehormatan menjadi saksi kebangkitan. Nampaknya komunitas permpuan yang terorganisir dengan baik, professional, mapan, berharta dan memiliki sumber daya dan dana, namun terpanggil melayani dengan hati.
Wanita wanita yang melayani dengan professional namun terpanggil bermisi untuk membantu pelayanan Yesus karena telah melihat sendiri karya karya penyembuhan, karya-karya kemanusiaan Yesus, walau dalam budaya waktu itu, tidak biasa melihat wanita mengikuti pemimpin agama pria di tempat umum.
Yesus sedang dalam proses membentuk komunitas jenis baru di mana perbedaan gender dan sosial pada masa itu tidak lagi penting.
Dalam pelayanan-Nya Yesus tidak memiliki kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, Ia sangat tergantung pada kemurahan orang-orang baik di sekitarnya yang secara professional dan vocalsional, keramahan yang tinggi melayani dan mengatur finansial Yesus dengan bijak. Kelompok professional yang memungkinkan Yesus bergerak dengan penuh kebebasan melayani pekerjaan Tuhan.
Artinya apa untuk konteks pelayanan kita di tengah dunia yang penuh dengan kebencanaan ini? Mungkin ada inspirasi yang bisa diambil.
Yesus menciptakan ruang bagi orang-orang, pria dan wanita, untuk saling melayani dan melayani Dia. Kita perlu terus bekerja untuk menciptakan jenis ruang yang sama di mana setiap orang dikenali dan setiap orang memiliki kesempatan untuk menggunakannya.
Dengan cara yang berbeda kita semua dipanggil untuk melayani Tuhan dari sumber daya kita sendiri. Dan memiliki tatakelola yang baik dalam pelayanan.
Mereka menjadi teladan bagi kita baik keterbukaan untuk menerima dari Yesus dan kesediaan untuk memberi dengan murah hati dari apa yang telah diterima.
Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku. Kita memang bukan orang hebat dalam pelayanan kemanusiaan dan pelayanan lain. Namun saat ini kita terpanggil menjadi orang terdepan dalam kesehatan, dalam misi kemanusiaan, tetap setia dengan protokoler kesehatan. Tidak pernah surut menjadi contoh orang baik di garda terdepan. Kita adalah orang orang baik yang dinanti nanti Tuhan. Cinta masker, cinta cuci tangan, cinta sahabat dengan setia jarak. Berkah Dalem.