Selasa, 20.10.20 Inspirasi pagi
Lukas 12: 36-38 “Rancangan Tuhan bukanlah cara kita”.
Perumpamaan Yesus dalam injil kali ini memang tidak biasa. Seorang majikan katakanlah tuan yang terhormat, muda, kaya, hebat, sekembalinya dari pernikahan atau week-end, menemukan assitennya siap membukakan pintu. Assissten atau satpam cukup berlari lari menyambut bosnya, sementara pintu telah dibuka dengan remote control dari dalam mobil. Untuk zaman sekarang pristiwa itu bisa jadi biasa saja.
Zaman Yesus pastilah mengherankan, dimana hamba-hamba betapapun hebat dan baik dan setia, menunggu tuanya dengan semangat siaga, tetaplah seorang hamba yang boleh diperlakukan seenaknya, suka suka tuannya.
Namun kalau kemudian diperlakukan secara terhormat, memanggilnya masuk ke ruang keluarga dan makan bersama, memberinya pakian makan lengkap seperti di resto (dengan celemek pria), mendudukannya di meja makan, kemudian gantian melayaninya, pastilah majikan yang luar biasa, dan jarang terjadi di dunia nyata.
Namun seperti itulah penggambaran Yesus akan Tuan yang baik. Peristiwa hidup sehari hari yang biasa tapi disampaikan degan cara yang mengejutkan. Kisah kisah seperti itu telah diceritrakan turun temurun bahkan dapat diketemukan dalam naskah kitab suci, “rancangan Tuhan bukanlah cara kita”.
Yesus mau menunjukakan “itulah Cara Tuhan. Dia hadir untuk melayani, bukan dilayani. Masih ingat kenangan perpisahan Yesus dengan para muridnya, “Ia berdiri mengenakan celemek, kain putih di pinggannya dan berlutut mencuci kaki Petrus dan murid murid yang lain? Lalu pesannya, “ lakukanlah, ini sebagai kenangan akan Aku”. Nasehat yang sama disampaikan dalam kisah ini. Tetap ikat pinggangmu, jaga api semangatmu, jaga pelitamu selalu siap siaga, maka kamu akan menerima banyak hal yang akan mengejutkan kamu. Apa pembelajarannya?
Mari belajar tentang kesetiaan dan kewaspadaan. Tuhan tidak peduli anda seorang majikan atau hamba. Tuhan hanya peduli akan kesetiaan kita, kewaspadaan kita. Maka jangan biarkan pelitamu padam, selalu berjaga jaga.
Bukan rencana kita yang bekerja melainkan rencana Tuhanlah yang bekerja dalam hidup kita. Susah memahami, tapi itu dia “jalan dan cara Tuhan”.
Terkadang kita momohon banyak hal kepada Tuhan lewat doa doa kita, macam macamlah pokoknya, tapi sering merasa tidak dikabulkan. Tidak perlu berkecil hati lalu berhenti berharap.
Jika kita selalu mengingat Tuhan dalam semua yang kita katakan dan lakukan, bahkan pada saat-saat ketika Dia tampak jauh dari kita, Tuhan mengerti hal yang terbaik untuk kita. Ia menolong kita dengan cara yang mengejutkan. Rencananya akan bekerja untuk kita.
Selamat pagi, teman, saudari saudaraku. Jangan kawatir kita tidak akan dilayani dengan baik. Dia mengetuk pintu hati kita setiap saat. Buka dong pintunya. Tuhan memberkati.(rm made)
sharing sr. Antonella Osf:
Selamat pagi Romo, Terima kasih atas kiriman inspirasi pagi yang bagus....Pagi ini kita diajak untuk setia dalam hidup dan pelayanan kita. Apapun bentuk hidup yang kita pilih, dan kegiatan sekecil atau sesederhana apapun yang kita perbuat kalau kita lakukan dengan tulus dan setia itu sangat berharga dihadapan Tuhan. Bagi Tuhan bukan apa yang kita lakukan yang berarti bagiNya melainkan bagaimana kita melakukan apa yang harus kita lakukan sesuai denga tugas dan tanggung jawab kita masing2. Semoga hari ini kita dianugerahi kemampuan untuk tetap setia melakukan apa yang baik dan menjadi tugas kita, sehingga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. Tuhan memberkati...