Kamis.31.12.20 Inspirasi pagi
Yoh.1:1-18 “Semangat……”
Akhir tahun merupakan saat kita melihat kembali tahun lalu. Bisa jadi perjalanan tahun ini menjadi tahun yang sulit. Tahun kecemasan oleh karena pandemi corona yang hingga saat ini tidak kunjung mereda. Bisa jadi situasi ekonomi rumah tangga merosot. Bisa jadi tahun ini menjadi tahun kerinduan karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar. Bisa jadi kesempatan berkumpul telah sirna. Beberapa kehilangan orang yang dicintai dan berjuang untuk menerima kehilangan tersebut.
Lupakan sejenak segala hiruk pikuk dunia di sekitar kita, lupakan sejenak rencana soal tiup trompet karena termasuk sarang penyebaran korona yang efektif; lupakan sejenak rencana api unggun dan bakar jagung yang mengundang kerumunan.
Namun sisakan sejenak waktu pagi di akhir tahun ini untuk sebentar saja mengenang kembali ucapan syukur dalam doa, waktu untuk menyambut rahmat dan hadiah yang telah datang dan telah menjadi daging kehidupan kita.
Tidak peduli apa yang telah kita lalui, kita semua memiliki sesuatu untuk disyukuri; kita semua telah diberkahi dengan satu atau lain cara. Rahmat terbesar dan sumber dari semua rahmat lainnya adalah kita masih boleh menghirup nafas kehidupan, karena dicintai Tuhan. Itulah kasih terbesar. Cinta Allah atas kehidupan, bahkan telah hadir dalam kehidupan kita. “Firman telah menjadi daging dan mau tinggal di antara kita, dan kita melihat kemuliaan-Nya”. Renungkan sejenak “Sang sabda kehidupan telah menjadi daging dan memberi kehidupan untuk kita”.
Selamat pagi sahabat. Tetap membangun sebuah harapan karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup. Tetap nyalakan lilin anda agar tetap memberi terang pada setiap langkah yang akan anda putuskan. Masa depan jauh lebih penting dari masa lalu.
Ketika hati berbisik, aku capek, aku telah gagal, aku menyerah, hanya ada satu kata, semangat! Ayo bangun!. Awali hidup dengan penuh pengharapan. Teruslah menimba kebaikan, tetap bersyukur atas masa lalu sekalipun harus kehilangan, sekalipun cemas, sekalipun segala rencana belum berhasil . Allah berserta kita.
Sharing Sr. Anthonella Osf
Selamat pagi Romo...Terima kasih untuk supportnya yang luar biasa. Memang akhir2 ini ada perasaan lelah, jenuh juga cemas karena pandemi corona bukannya berkurang tetapi semakin parah. Kami yang bekerja dirumah sakit, sungguh merasakan beratnya perjuangan teman2 kami tenaga kesehatan.Mereka yang sudah menjadi korban sebanyak 484 yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain. Pasien meninggal tiap hari di rumah sakit kami sampai 3-5 orang. Hampir semua RS sudah kewalahan dengan pasien corona, sampai terkadang harus antre 1-2 hari baru bisa masuk. Terkadang kondisi sudah terlanjur drop bisa2 meninggal di IGD. Namun renungan Romo pagi ini mengajak kami untuk optimis dan bangkit apapun yang telah terjadi. Apa rencana Tuhan dibalik semua ini, kita tidak tahu. Yang jelas pasti rencanaNya baik untuk kita. Kita hanya bisa berserah apapun yang yang terjadi itu pasti, sesuai dengan rencananya. Kita masih mempunyai suatu harapan, dan tentu disertai rahmat yang cukup untuk bangun dan berharap kembali. Semoga tahun 2021 yang sudah 1 tapak didepan kita membawa rahmat dan harapan yang lebih baik...Tuhan memberkati....